Sudah merupakan hal yang sangat manusiawi jika kita ingin menikmati hidup ini dengan sepenuh kebahagiaan dan memang sebenarnya seperti inilah hidup yang dikehendaki oleh Tuhan untuk kita dan semuanya, namun kenyataan yang banyak dialami malah seringkali kita masih sering terbelenggu oleh banyak hal yang membuat hati kita malah tidak bahagia.
Marilah kita renungkan sejenak, seberapa kita telah yakin bahwa Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang ? Sudahkah kita sadar seutuhnya bahwa kalau kita telah yakin bahwa Tuhan memang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka sudah pastilah bahwa kasih sayang Tuhan sebenarnya sudah dan selalu dianugrahkan kepada kita setiap saat seutuh-utuhnya tanpa pamrih apapun. Lalu, mengapa kita masih belum bahagia?
“ Bukankah memang tidak akan pernah ada hal yang bisa menandingi kasih sayang Tuhan sebagai alasan / penyebab utama dari kebahagiaan kita setiap saat ? “
Silahkan anda benar benar merenungkan hal ini dengan sebaik-baiknya tanpa perlu terburu-buru terlebih dahulu sebelum anda melanjutkan untuk membaca tulisan berikutnya, semoga renungan ini bisa membangunkan hati anda untuk semakin sadar bahwa memang kita harusnya bahagia setiap saat sampai kapan pun karena kasih sayang Tuhan telah dan selalu dianugrahkan kepada kita setiap saat sampai kapanpun juga. Kita lah yang sebenarnya bermasalah karena kita belum bisa menerima kasih sayang Tuhan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga kita akhirnya belum bisa bahagia seutuh-utuhnya, bukan karena Tuhan kurang / belum mengasihi kita karena pastilah Tuhan Maha Pengasih dan Penyanyang selama-lamanya tanpa batasan apapun.
Setelah hati kita yakin bahwa memang Tuhan telah dan selalu mengasihi dan menyayangi hati kita seutuhnya setiap saat, marilah kita sadari juga bahwa yang menjadi masalah sebenarnya adalah karena hati kita masih belum terbuka seutuhnya untuk Tuhan. Masih banyaknya emosi negatif, keinginan, harapan yang mengotori hati kita inilah yang menjadi salah satu penyebab tertutupnya / belum terbukanya hati kita untuk Tuhan. Oleh karena itulah kita harus bersedia untuk menerima kasih sayang Tuhan untuk hati kita agar emosi emosi negatif di hati kita untuk dibersihkan dan digantikan dengan cahaya dan kasih sayang Tuhan seutuh-utuhnya.
Hati inilah kunci hubungan kita kepada Tuhan karena memang hati inilah bagian dari diri kita yang berasal langsung dari Tuhan dan akan selalu ada selama-lamanya walaupun tubuh fisik kita suatu saat nanti akan sudah tidak pernah ada lagi. Hati inilah diri kita sebenarnya dan oleh karena itulah Tuhan selalu melihat hati kita dalam setiap apappun hal yang kita kerjakan. Berdoa dan apapun hal yang berhubungan kepada Tuhan haruslah dilakukan dengan sepenuh hati yang terbaik.
0 Response to "Sumber Kebahagiaan Hati Yang Sebenarnya"
Posting Komentar