Ciri Autisme pada Anak yang Paling Menonjol Ada pada Bibir dan Matanya

Portwarta - Autis merupakan sebuah kelainan yang terjadi pada perkembangan sistem saraf. Umumnya autis disebabkan oleh faktor hereditas. Autisme bukan merupakan penyakit psikologis autism ini lebih pada gangguan otak yang tidak dapat berfungsi dengan normal. Autisme yang paling berat yaitu PDD.

Anda dengan autisme umumnya berawal dari gejala ketidakmampuan anak untuk belajar berbicara dan berjalan di usia 2 hingga 3 tahun. Padahal, di usia ini penanganan untuk anak autis sudah terlambat. Oleh karena itu, para peneliti melakukan berbagai penelitian terhadap anak autis ini. salah satunya adalah dengan meneliti bentuk wajah anak autis.

Dalam penelitian tersebut juga disimpulkan bahwa anak autis mengalami perkembangan otak serta wajah yang cukup berbeda dnegan anak lainnya. Dengan adanya ciri yang menonjol terhadap wajah anak autis ini, diharapkan para orang tua sudah bisa mendeteksi anaknya apakah memang mengalami autisme atau tidak.

Apa Ciri Menonjolnya?

Berikut ini beberapa ciri yang paling menonjol pada bibir dan mata anak dengan autisma.

• Mata anak dengan autisme tampak lebih besar dari kondisi normal.
• Jarak antara pipi dan hidung umumnya lebih dekat. Jadi, bagian tengah wajahnya agak sempit.
• Bibir pada anak autis lebih lebar serta daerah philtum (daerah anatara bibir dengan hidung) lebih lebar.

Ciri ini disimpulkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada anak autisme dengan membandingkan dengan anak yang tidak mengalami autis. Pada penelitian ini digunakan kamera yang bisa menghasilkan gambar 3 dimensi. Dar penelitian ini bisa disimpulkan bahwa terdapat 17 titik yang berbeda antara anak dengan autis dan bakna anak dnegan autis diantaranya bibir, ujung mata, serta philtrum.

Dengan adanya simpulan ini, bisa disebutkan bahwa gangguan koordinasi otak berperan yang cukup besar serta mulai terjadi saat anak berada dalam kandungan. Faktor gentik dan lingkungan disebut-sebut merupakan faktor yang paling berpengaruh sebagai penyebab anak autis ini. namun begitu, hingga kini belum diketahui apa sebenarnya faktor pemicu autisme pada anak. Apakah memang faktor genetik, lingkungan, ataukah ada faktor lainnya?

Tweet