Portwarta - mungkin saja dapat terjadi. Sistem imunitas tubuh pada bayi yang menolak susu sapi tersebut sehingga menimbulkan reaksi pada tubuh. Saat masih bayi, sistem imunitas tubuh belum berkembang dengan sempurna dan masih sangat rentan. Susu sapi dianggap suatu zat yang membahayakan tubuhnya sehingga tubuh akan melakukan reaksi penolakan terhadap susu sapi tersebut. Reaksi penolakan yang terjadi biasanya berupa ruam-ruam kemerahan pada kulit bayi.
Air susu ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi. Air susu ibu dapat menyesuaikan kebutuhan bayinya. Nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi pada saat itu dapat diproduksi oleh ASI pada saat itu juga. ASI memang sangat menakjubkan. Tubuh bayi tidak akan mungkin menolak air susu bayi karena ASI memang makanan yang disediakan untuk bayi. Bahkan sistem imunitas tubuh akan mengalami peningkatan dengan meminum ASI.
Memahami Alergi Susu Sapi pada Bayi
Gejala yang terlihat apabila alergi susu sapi pada bayi yaitu timbul ruam dan gatal pada kulit, terjadi dermatitis, asma dan ganguan pada sistem pencernaan. Respon adanya alergi pada bayi terbagi menjadi 3 yaitu respon cepat, respon sedang dan respon lambat. Respon yang cepat akan mempengaruhi saluran napas, mata dan kulit. Respon sedang akan menimbulkan diare dan muntah. Sedangkan respon lambat akan menyebabkan diare, susah buang air besar dan dermatitis.
Apabila bayi alergi susu sapi maka orang tua harus lebih waspada lagi. Karena ada kemungkinan mengalami alergi terhadap jenis makanan yang lainnya. Sebaiknya dilakukan pencegahan. Beberapa jenis makanan yang dapat menimbulkan alergi yaitu makanan laut, telur, kacang-kacangan dan produk yang berbahan susu sapi. Namun, seorang anak yang alergi dengan susu sapi tidak alergi dengan daging sapi.
Orang tua tidak perlu mengkhawatirkan alergi susu sapi pada bayi. Karena sekitar 70% anak yang mengalami alergi pada susu sapi tidak menunjukkan alergi lagi saat berusia 2 tahun. Bahkan sekitar 95% anak yang mengalami alergi pada susu sapi menunjukkan alergi saat berusia 5 tahun. Kondisi ini dapat terjadi karena anak yang tumbuh semakin besar akan mempengaruhi sistem imunitas tubuhnya bekerja dengan optimal. Tubuh anak yang pernah alergi dengan susu sapi sudah dapat menerima susu sapi.
Maka dapat disiasati dengan mengganti susu kedelai. Asupan nutrisi susu kedelai tidak kalah dengan nutrisi pada susu sapi. Susu kedelai yang terbuat dari bahan nabati dapat dengan mudah dicerna di sistem pencernaan bayi.
Alergi susu sapi pada bayi dapat diatasi dengan baik. Menghindari jenis-jenis pemicu alergi juga sebaiknya dilakukan agar tidak menimbulkan penyakit
0 Response to "Memahami alergi susu sapi pada bayi"
Posting Komentar