5 manfaat makanan fermentasi

Anggur, acar, yougurt, dan tempe merupakan makanan hasil dari fermentasi. Yang mana makanan ini telah melalui proses pengolahan lactofermentation. Maksudnya, bahan gula dan karbohidrat diubah menjadi bentuk lain seperti kedelai menjadi tempe, karbohidrat menjadi karbon dioksida untuk ragi roti, dan gula sayuran diawetkan menjadi asam organik.

Makanan fermentasi sudah lama populer dan begitu banyak manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat dari fermentasi, yang dikuti dari blogs.discovery.com.

Mudah dicerna
Susu fermentasi, laktosa dipecah akan menjadi lebih mudah untuk dicerna. Misalnya, yogurt. Susu fermentasi, laktosa dipecah akan menjadi lebih mudah untuk dicerna. Misalnya, yogurt. Yogurt merupakan hasil dari proses fermentasi yang mudah dicerna.

Kaya vitamin
Sebagai contoh, susu fermentasi telah meningkatkan kepadatan vitamin, termasuk asam folat, vitamin B, riboflavin, dan biotin.

Menghindari makanan sisa
Mentimu, wortel dan kol sisa dari masakan dapat diolah kembali menjadi makanan. Misalnya, acar. Untuk mengolahnya mungkin agak “tanggung” karena jumlahnya yang sedikit. Namun bila dibuang akan menjadi mubazir. Jadi memfermentasikan sisa sayuran menjadi acar akan bermanfaat.

Kaya akan enzim
Alasana lain tentang makanan fermentasi selain lebih mudah dicerna juga kaya akan enzim. Misalnya, acar. Enzim yang terkandung dalam acar dapat membantu memecah nutrisi dalam makanan. Ini akan membuat nutrisi makanan menjadi lebih mudah dicerna.

Penghematan biaya
Makanan fermentasi dapat mengurangi limbah makanan dan menghemat uang dalam jangka panjang. Jika saluran pencernaan sehat dan kuat, maka kekebalan tubuh juga akan meningkat sehingga hidup menjadi lebih sehat. dengan menjadi pribadi yang sehat, secara tidak langsung telah menghemat banyak biaya.

Related Posts :

0 Response to "5 manfaat makanan fermentasi"

Posting Komentar